Teman2 FP, saya mau share hasil ngobrol2 ringan dengan teman saya yang kerja di Tri, tentang produk terbaru mereka.
Awalnya, beberapa minggu yang lalu, saya dikirimin email press release dari Tri tentang produk terbaru mereka. Mungkin teman2 di FP juga udah pada tau karena iklan TV-nya lumayan sering. Nama produknya PakeTri, yang bintang iklannya si Jamie Aditya. Terus terang buat saya isi press release itu suka ngebingungin. Kebetulan kemarin saya bisa ketemuan dengan teman saya yg kerja di Tri, jadi kita ngobrol2 santai sambil ngisi libur 17-an.
Di kesempatan ngobrol itu, saya coba korek2 dikit tentang produk baru mereka. Menurut teman saya itu, PakeTri dibuat karena adanya kebiasaan pengguna untuk ganti kartu perdana baru cuma untuk ngedapetin bonusnya. Kalau dipikir2, memang fenomena ganti2 kartu itu nyebelin. Kalau lagi perlu, susah dikontak. Dengan PakeTri, sistemnya diubah, jadi bonus2an terbaru itu nantinya hanya ada di voucher (tiket? soalnya ukuran besar. hehe…) Ngga perlu lagi ganti nomor. Make sense.
Tentang sistem pulsa yang diganti dengan sekian menit bicara, sekian jumlah SMS dan sekian MB internetan, menurut teman saya itu memang sengaja supaya lebih jelas buat pengguna. Kalau dulu misalnya isi 100 ribu, kita ngga tau sebetulnya itu bisa buat berapa menit telponan atau berapa kali SMS-an. Penjelasannya masuk akal dan lumayan lebih transparan.
Terakhir tentang bonus pizza. Ini yang lucu menurut saya. Beli pulsa kok berhadiah pizza itu gimana maksudnya ya? Teman saya kasih penjelasan begini, reward itu bentuknya bisa macam2. Sekarang ini di kalangan operator hampir pasti rewardnya itu ada gratis nelpon, gratis SMS, gratis internetan, fesbukan, twiteran, dll. Tri kepingin penggunanya untuk bisa dapat reward yang lebih real/nyata bentuknya. Untuk awal, kebetulan kerjasamanya dengan Pizza Hut, jadilah rewardnya berupa pizza.
Menarik juga inovasi ini. Saya jadi berkhayal, bisa jadi nantinya ada reward jersey official Man Utd yang ditandatangani sama pemain aslinya. Haha! Ngarep… :p
Demikian hasil ngobrol2 saya dengan narasumber langsung dari Tri. Maaf untuk identitasnya, ybs ngga bersedia untuk dipublish. Mudah2an “wawancara2an” ini cukup informatif dan berguna buat teman2 FP semua.
Salam!
Senior Member ♦ 378 reps
Reg: 9 years ago
Maaf ya,
tidak kaget!!!
gaya dagang tri emang suka memaket2kan product mereka.
contoh.
pertama2 tri hadir,....
ada istilah.... pulsa ke sesama, pulsa bonus, pulsa utama....
akhirnya karena customer bingung, dan kesal karena merasa terjebak
akhirnya perkembangan tri tidak seperti yang di harapkan.
masalah yang pizza ini,
ya sebenernya sama saja.
kita dipaksa oleh tri untuk supaya lebih consumtive.
supaya arpu mereka naik
FAIL!!!!
tidak tertarik...
Senior Member ♦ 378 reps
Reg: 1 decade ago
seingat saya emang dulunya Tri yg punya inovasi gonta-ganti paket sesukanya? hanya tinggal SMS aja.

paket bicara, paket sms atau paket internet.
waktu pertama kali launch..
dapet kaos dapet topi
Senior Member ♦ 378 reps
Reg: 9 years ago
@kesetrum
Iya,
enaknya di Indonesia sekarang tuh dah seperti di eropa, yang mana operator celular berjamur dan pemakai dapat memilih.
sehingga ketika suatu paket di buat untuk mengelabui pemakai (baca: supaya ARPU tinggi, dan pemakai di paksa boros),
akan ada peningkatan penjualan yang hanya temporer, lalu jatoh.
itu yang di alami oleh tri pada awal2 masuk indonesia.
kalau anda perhatikan yang voucher pizza juga akan sama
pertama2 orang kaget, seneng.
lalu setelah sadar, beli paket yang ngak ada gunanya...
ngak laku deh.
catatan...
bagi yang sering denger persaingan operator di indonesia tidak wajar dan jumlah operator harus dikurangi
itu hanya taktik operator tertentu yang ingin mengeruk untung dengan mudah.
tarif operator di indonesia masih termasuk wajar dan setara dengan di eropa.
yang lebih tinggi tarifnya hanya di USA dan china.
china, karena disono monopoly, 3 operator, pemiliknya sama... pemerintah.... tarif di tentukan pemerintah. jadi tidak ada persaingan
di USA, karena disono, operator saling lock. misalkan AT&T signal 3G di 1700, Tmobile di 1800, sprint CDMA, verizon CDMA tapi frequency lainnya. Jadi kalo beli hp yang 'disubsidi' disono, 1 hp hanya bisa 1 operator. sengaja di buat gitu. (ini adalah sama seperti pemikiran qualcom kenapa harus inject....)... *(yang mana saya sebut ini dengan nama american idea... monopoly terselubung).
Explorer ♦ 27 reps
Reg: 1 decade ago
@atas
apakah menguntungkan buat si TMobile kalo dia subsidi hp tapi si user mengganti SIM dia dgn AT&T. mnrt saya wajar dia yg men-subsidi dia yg mendapatkan user, gak ada yg monopoli. justru saya lbh suka sistem kaya bgt. kita dapet gadget gak mahal. di indonesia gadget mahal masih harus ngisi pulsa pula.
Newbie ♦ 10 reps
Reg: 1 decade ago
@atas
kalo gitu. mau gak harus kontrak minimal 2thn dengan minimum pemakaian 200rb per bulan?
Senior Member ♦ 378 reps
Reg: 1 decade ago
jadi inget sama temen di singapore, yg iri dgn indonesia bisa gonta ganti nomer dan hp seenaknya. tanpa kontrak
Specialist ♦ 7049 reps
Reg: 1 decade ago
@kesetrum

yg di luar iri dengan kita bebas gonta ganti operator.
kalau disini pada iri liat di luar gadget murah karena disubsidi...
nah, namanya manusia emang ga pernah puas, mau di indo atau luar indonesia..
Senior Member ♦ 378 reps
Reg: 1 decade ago
kalau beli gadet subsidi, tinggal tunggu 6 bulanan. udah beredar biasanya di market.
tinggal beli aja kayak biasanya..
Explorer ♦ 27 reps
Reg: 1 decade ago
tentu saja mau bro, handset disubsidi kok gak mau. harga iphone 4 dari verizon dgn kontrak 2 thn adalah $199 plus pemakaian minimum rata2 operator di USA adalah $15-$20. jika ditotal 199+(24*20)=$679 jika di kurs kan ke RP = 679*8800=5.975.200
bandingkan dgn iphone 4 16gb di indonesia yg harganya rata2 6.500.000 belum pulsa dan data.
keuntungan lain disono ada trade in program, harga hape gak jeblok2 amat. kalo mau putus tengah2 pun bisa walaupun byr denda.
ganti2 nomor buat apa, org kerja butuh nya always connected dan gampang dihubungi.