
Meskipun berbagai hasil riset independen menyebut bahwa Android milik Google dan iOS dari Apple adalah dua mobile platform yang terus meningkat penggunanya namun masih banyak perusahaan dan instansi yang berpegang teguh pada BlackBerry. Alasannya, security system di BlackBerry lebih terjamin dibanding di Android atau iOS. Benarkah demikian?
Hal itu barangkali masih bisa dipercaya untuk saat ini, tapi tidak beberapa waktu mendatang. Ini terkait dengan apa yang disampaikan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika, US Army, dan lain cabang militer Amerika lain yang benar-benar membutuhkan perlindungan kemaanan penuh untuk mendukung operasi militer dan semua informasi yang ada di dalamnya.
Dikatakan oleh Government Computer News Amerika (GCN) bahwa Google, George Mason dan NSA telah bekerja sama untuk menghasilkan kernel Android 3.0 yang lebih tangguh. Kernel itu dibuat untuk mendukung “sebuah rencana pemerintah membuat jaringan nirkabel pengamanan nasional.”
Presiden Obama dikenal sebagai orang yang sangat setia dan percaya pada security system di Blackberry. Tapi jika Anda mencermati kutipan di bawah ini maka Anda akan sampai pada kesimpulan bahwa Obama akan segera beralih ke Androrid:
“Selain rencana Angkatan Darat untuk melengkapi pasukan dengan smartphone, pemerintahan Obama juga tertarik pada teknologi yang bisa mendukung dua rencananya. Salah satu rencana itu adalah upaya oleh Departemen Komunikasi Gedung Putih untuk mengganti teknologi di kantor kepresidenan dari perangkat BlackBerry ke smartphone berbasis Android. Alasannya adalah karena perangkat Android dengan kernel baru memiliki tingkat keamanan lebih tinggi dibanding BlackBerry.” - Michael McCarthy, operations director of the Army’s Brigade Modernization Command’s Mission Command Complex.
Well, sistem keamanan pemerintahan bisa saja berbeda dari sistem keamanan perusahaan atau instansi yang lebih memilih BlackBerry. Namun secara mudah bisa Anda lihat bahwa pemerintahan Amerika lebih percaya keamanan negaranya ada di tangan Android daripada BlackBerry. Bagaimana denga Anda?
Sumber Berita
Newbie ♦ 14 reps
Reg: 9 years ago
president kita harus berani mengikuti trend ini supaya uang bangsa kita tidak dicuri asing.
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Full Member ♦ 134 reps
Reg: 9 years ago
mas royirian,
fotonya menarik.
itu anda bukan?
Journeyman ♦ 71 reps
Reg: 9 years ago
android emang woke
dari supir nya meranties sampe militer pake.
mantap.
Veteran ♦ 907 reps
Reg: 1 decade ago
Melihat kutipan ini, perlu diingat bahwa pemerintah dan militer Amerika punya cukup duit untuk bikin OS yang custom made.
Untuk mendukung keamanan, pasti banyak dikunci supaya aplikasi 3rd party yang gak lulus sertifikasi keamanan mereka nggak bisa dipasang sama sekali.
http://www.tomsguide.com/us/Army-Marine-Corps-Android-Phone,news-10946.html
Di link itu, bagian komentar, ada yang bagi cerita soal hardware dan software yang bisa dipakai di sistemnya departemen pertahanan Amerika, termasuk soal hardware enkripsi dari NSA, jaringan komunikasi khusus, dsb.
Apakah segala pengetahuan keamanan ini bisa turun ke Android untuk manusia biasa ?
Bisa ya, bisa nggak. Google dan para kontraktor bisa disumpah untuk merahasiakan kode itu, mungkin bisa sampai belasan tahun kemudian, yang artinya nggak bisa dipakai kodenya.
Kenapa Android...
> Software: open source, awalnya udah cukup bagus, bisa dimodifikasi seperti server-server Linux mereka tanpa pusing urusan lisensi.
Misalnya di Cina, pernah ada yang mau bikin produk dari source code Android yang open source, tapi bisa juga dibilang "bukan (Google) Android".
> Hardware: yang bikinnya banyak, jadi bisa lelang. Beda dengan iPhone dan Blackberry yang supplier cuma satu. Kalau di Android, mereka bisa suruh kontraktor militer buat bikin hardwarenya sendiri, pasang hardware enkripsi khusus, dsb tanpa perlu lewat perusahaan yang bikin softwarenya.
Kalau bisa jadi "proyek", kenapa tidak ?
Kik Messenger
Journeyman ♦ 71 reps
Reg: 9 years ago
Full Member ♦ 161 reps
Reg: 9 years ago
Menurut saya sih, mungkin karena Android ini sifatnya Open Source, apalagi OS hasil karya anak bangsa. Selain penghematan biaya dari segi lisensi, duit pemerintah US juga nggak lari ke Canada. IMHO lho...
Journeyman ♦ 71 reps
Reg: 9 years ago
setau saya emang android ada 2, yang bayar ama yang gratis.
kalo yang bayar, ada android app storenya. kalo yang gratis tidak ada.
tapi tidak ada bukan artinya tidak bisa download app.
india buat yang tidak pake app store, lalu mereka pakaikan app store mereka, jadi duitnya yang dapat si india itu.
jadi duit tidak lari ke dunia barat.
Full Member ♦ 134 reps
Reg: 9 years ago
open source bukan artinya bangsa kita bisa.
bangsa kita belom ada ahlinya
anda bisa?
Full Member ♦ 161 reps
Reg: 9 years ago
Saya tidak mengatakan hal yang Anda tulis di atas lho, itu hanya pemahaman Anda saja
Maksudnya gini, di US sono kan ada Microsoft dan Apple dengan OS masing-masing. Tapi kedua OS itu sifatnya tertutup, jadi bahkan pemerintah US sendiri kemungkinan belum berkeinginan mengembangkan sebuah sistem karena seperti yang kita semua tahu kedua OS bukan open source, biaya pengembangannya pasti mahal.
Tapi setelah kehadiran Android, pemerintah US merasa biaya pengembangan sistemnya lebih murah karena sifat open sourcenya si Android. Apalagi Android dilahirkan oleh Google yang notabene berbasis di US, seandainya Android katakanlah dilahirkan oleh perusahaan Taiwan belum tentu juga pemerintah US berminat, toh bukan karya anak bangsanya.
Veteran ♦ 907 reps
Reg: 1 decade ago
Kalau seriusnya, memangnya negara banyak musuh itu berani sistem jaringan informasinya di-outsource ke perusahaan di negara lain yang di luar daerah kekuasaannya. Kalau ada apa-apa, misalnya ada back door, mau nyeretnya tetap musti diplomasi antar negara dulu kan.
(=___=) Bahasa halusnya sih "anak bangsa"
Kik Messenger
Specialist ♦ 7049 reps
Reg: 1 decade ago
maksudnya apa ya?
di market ada app yg free dan bayar kok
Veteran ♦ 907 reps
Reg: 1 decade ago
Tapi ya, pengguna Android bisa juga download dari repository lainnya selain Android Marketplace punya Google.
Salah satu contohnya yang besar: http://www.amazon.com/mobile-apps/ (khusus Amerika)
Terus soal marketplace lagi. Meskipun source code Android akan dibuka ke publik setelah pengembangannya selesai (beda kan sama open source yang dibuka untuk publik sejak masa pengembangan), tapi lisensi open source nggak berlaku buat Google Apps. Ini termasuk semua aplikasi seperti Gmail, dan tentu saja Android Marketplace.
Ini berarti, meski semua orang bisa compile sendiri source code Android dan install ke mesin pilihan mereka sendiri tanpa lisensi, secara legal mereka nggak boleh masukin aplikasinya Google karena itu ada hak ciptanya. Makanya nggak bisa akses ke Android Marketplace. Soal AppStore, beda dengan Apple dan Microsoft, Google memang nggak melakukan pengawasan terhadap asal aplikasi. Bahasa disclaimer dunia pers-nya mungkin, "masyarakat sudah cukup dewasa untuk bisa memilih sendiri", jadi kalau kena penyakit atau apa itu tanggung jawab sendiri
Kik Messenger
Explorer ♦ 49 reps
Reg: 1 decade ago
permisi numpang lewat
paste info aja sedikit :
Full Member ♦ 169 reps
Reg: 1 decade ago
jiakakakakak....
Senior Member ♦ 378 reps
Reg: 1 decade ago
gonta ganti kok,
berita lain yg dulu juga militer (pasukan) AS memakai iPad yg "dimodifikasi".
Termasuk Android juga.
Kalau Blackberry, karena si Obama udah demen sejak dulu. Akhirnya Ponsel BBnya (saat Obama abis dilantik jadi Presiden) dibuat khusus dan mengalami modifikasi juga.
Apapun bisa dilakukan oleh militer AS, krn emang begitu. Pemerintah bisa aja minta source code atas nama keamanan.
Jadi apapun, pasti militer sana gak akan stick di satu OS. Itu memang udah lumrah. Selalu ada backup OS laen.
Kalau stick di satu OS malah bahaya, hacker bisa mempelajari kerentanannya dgn mudah. Baik BB atau Android kernel terbaru sekalipun.
Newbie ♦ 2 reps
Reg: 9 years ago
Just wait and see.. Gak perlu komen terlalu banyak tentang dapur rumah tangga orang lain. Woookey... Night all.