
Ketika memutuskan iseng membeli LG A190, penulis tidak mematok harapan berlebihan. Maklum, harga jual resminya hanya Rp 249 ribu. Kebanyakan gerai penjual ponsel mematok harga Rp 245 ribu atau Rp 4 ribu lebih rendah daripada harga yang disarankan.
Dengan harga yang lebih murah daripada Samsung E1182, penulis pasrah bila kinerja A190 ternyata tidak mengesankan. “Lha E1182 yang lebih mahal saja ternyata mengecewakan, wajar deh kalau A190 lebih buruk,” gumam penulis dalam hati.
Ternyata, kali ini barang lebih murah justru lebih memikat. Saat dikeluarkan dari kardus, penulis buru-buru mencermati konektor charger ponsel dual on GSM-GSM. Ia menggunakan konektor charger micro USB. Mantap! Berarti, penulis dan pengguna A190 yang kebetulan memakai BlackBerry atau aneka peranti Android tak perlu membawa charger tambahan. Satu charger bisa dipakai bergantian oleh beberapa gadget, salah satunya A190.
Fitur lain yang bagi penulis amat bermanfaat, A190 memungkinkan pengguna mendengarkan siaran radio FM tanpa perlu menancapkan handsfree. Sebuah antena internal telah ditanamkan ke bodi ponsel candybar tersebut.
Sama dengan E1182, nada dering telepon dan SMS dua nomor yang terpasang di A190 bisa dibedakan. Namun, pengguna tidak dapat menambahkan nada baru. Pengguna harus memilih satu di antara 12 pilihan nada dering telepon bawaan. Sedangkan untuk nada SMS, pilihan yang tersedia malahan cuma empat macam.
Kotak masuk SMS dua nomor yang terpasang digabungkan menjadi satu. Untuk mengetahui sebuah SMS ditujukan ke nomor mana, ada dua cara yang bisa ditempuh pengguna. Pertama, melihat ikon di ujung kiri atas layar. Alternatif kedua lebih praktis. Pengguna cukup mencermati warna yang menyorot suatu SMS. Hijau bermakna SMS itu untuk nomor pertama, sedangkan ungu berarti ditujukan ke nomor kedua.
Spesifikasi lain A190, di antaranya, layar TFT 1,5 inci 65 ribu warna, buku telepon 500 nama multiple entry, lampu senter, dan self call alias fake call. Space Ball menjadi satu-satunya permainan yang ditanamkan ke ponsel itu. Tidak tersedia kamera, slot micro SD, maupun bluetooth.
Menurut penulis, A190 pantas menyandang predikat sebagai ponsel dual on GSM-GSM murah meriah yang sangat layak dibeli. Kinerja ponsel itu melebihi harga jualnya. Di kisaran harga yang sama, mungkin memang ada ponsel merek lokal buatan Tiongkok yang memiliki fitur lebih komplet. Tetapi, kalau berbincang soal ketenteraman jiwa, lebih baik melirik merek global, bukan?
Sumber : ponselmu.com
Newbie ♦ 2 reps
Reg: 1 year ago
mungkin smartohone ini sudah tidak ada lagi dipasaran...
Newbie ♦ 4 reps
Reg: 1 year ago
LG keren juga hp nya, tapi saya suka makai nokia
Newbie ♦ 12 reps
Reg: 1 year ago
apakah masih ada handphone ini
Newbie ♦ 12 reps
Reg: 1 year ago
masih adakah handphone ini jadi kangen zaman jadul
Newbie ♦ 12 reps
Reg: 1 decade ago
Baterainya tahan berapa lama yah gan?