Google Beli Motorola Mobility Holdings Inc Senilai 12,5 miliar Dolar AS.
You are here:
All :
Share : Google Beli Motorola Mobility Holdings Inc Senilai 12,5 miliar Dolar AS.
2
Google Beli Motorola Mobility Holdings Inc Senilai 12,5 miliar Dolar AS.
Ekonomi - / Senin, 15 Agustus 2011 19:14 WIB
Metrotvnews.com, New York: Google Inc menyatakan membeli Motorola Mobility Holdings Inc dengan nilai 12,5 miliar Dolar AS. Pembelian unit usaha Motorolla itu memperlihatkan upaya Google untuk mencari teknologi telepon genggam terbaik yang akan diadopsi dalam pembuatan handset Google yang berbasis android.
Google mennyatakan akan membayar 40 Dolar Amerika per saham, sebuah harga premium sebesar 63% bagi saham Motorola Mobility. Harga saham Motorola Mobility sendiri langsung naik 59% menjelang perdagangan Senin.
Para pembuat telepon genggam berbasis Android saat ini tengah menghadapi banyak tudingan dari pelaku pasar yang menilai mereka kurang memperhatikan hak kekayaan intelektual.
Google sendiri belum lama ini kalah dalam penawanan ribuan paten milik Nortel yang bangkrut. Chief Legal Officer Google David Drummond menuding Microsoft, Apple, Oracle and perusahaan lainnya telah berkolusi untuk menahan polularitas Android dengan membeli paten perusahaan pembuat software.
Google menyatakan, transaksi itu akan ditutup akhir tahun 2011 or atau selambatnya awal 2012. Google berjanji akan menjalankan Motorola Mobility sebagai entitas bisnis yang terpisah.(Reuters/RIE)
Sumber Berita
Motorola Android Google
Posted
9 years ago
|
|
Be nice. Respect member lain jika ingin di berikan respect yang sama. Be funny dan useful!
Topic-topic yang mirip dengan diatas, browse tags berikut Motorola Android Google
Atau Search Forumponsel database:
Related topics
Get daily update for this topic:
|
|
Addicted ♦ 1414 reps
Reg: 1 decade ago
Specialist ♦ 7049 reps
Reg: 1 decade ago
Mantabb neh.
Google + Motorola
Microsoft + Nokia
Apple VS Samsung >> xixixixiixi
Specialist ♦ 7049 reps
Reg: 1 decade ago
Target Berikut Google, Beli Perusahaan Telco?
VIVAnews - Google Inc., baru saja membeli Motorola Mobility senilai US$12,5 miliar. Akuisisi Motorola Mobile oleh Google membuat keyakinan saya akan 4 pilar e-ecosystem semakin terbukti. Adapun keempat pilar tersebut adalah Akses, Terminal/Devices, Content, dan Aplikasi.
Saya pribadi tidak begitu kaget ketika Google melakukan pembelian terhadap Motorola Mobility. Sebagai sesama perusahaan Amerika, sangat wajar jika Google dan Motorola bersinergi. Keduanya sama-sama saling membutuhkan.
Motorola Mobility sebagai unit usaha Motorola sangat butuh naungan platform yang benar-benar siap full fill terhadap operating system dalam perangkat mereka. Sedangkan Google butuh devices yang bisa di "goreng" agar lebih kompetitif di Market dan terus berada di jajaran atas para pemain devices.
Tanpa canggung Google melakukan gebrakan ini karena tidak ingin mengalami nasib seperti Nokia yang akhirnya tidak kompetitif untuk kelas Smartphone.
Dengan business model Android seperti saat ini, Google merasa masih belum puas karena mereka masih menginginkan banyak features dan add on untuk melengkapi ekosistem yang sudah mereka ciptakan.
Seperti diketahui, dari sisi aplikasi dan konten, mereka sudah cukup "menggurita". Dimulai dari search engine, gmail, blog, media content (YouTube), sampai ke sosial media network mereka sudah ciptakan walau belum mereka kuasai 100 persen.
Yang kurang adalah devices. Walau dengan platform Android yang sudah menggurita, mereka masih tidak bisa melakukan "intervensi penuh" terhadap devices.
Yang patut diberi acungan jempol adalah mereka tetap pada komitmennya bahwa Android akan tetap open source dan bisa tetap digunakan oleh para vendor devices lainnya. Hal ini yang jarang kita temukan di era mobile technology saat ini.
Lalu bagaimana dengan pilar yang satunya (akses)? Percaya atau tidak, ada kemungkinan mereka sedang menyiapkan business model dan mungkin akusisi terhadap pemain akses (dalam hal ini adalah perusahaan telco). Mari kita tunggu tanggal mainnya. Tantangannya adalah bagaimana agar perusahaan telekomunikasi bisa selamat dari permainan ini dan tidak hanya jadi dumb pipe bagi pemain sekaliber Google dan Facebook.
Sumber Berita
Addicted ♦ 1414 reps
Reg: 1 decade ago
kayaknya Google lagi berambisi menjadikan Android sebagai platform yg bisa menguasai dunia smartphone nih..
Specialist ♦ 7049 reps
Reg: 1 decade ago
Inilah Respon CEO Nokia terhadap Rencana Merger Google dan Motorola
Kabar terkait bakal dibelinya Motorola Mobility oleh Google memang sangat menarik perhatian. Tak tanggung-tanggung CEO Nokia, Stephen Elop pun ikut menanggapi rencana yang sedang ditempuh Google tersebut.
Seperti dilansir situs BGR, dilaporkan bahwa Elop sempat memberikan respon 'tak sedap' terkait rencana pengambilalihan Motorola Mobility oleh Google dengan kucuran uang sebesar 12,5 miliar dollar di sela-sela acara seminar yang digelar di Helsinki.
"Jika saya kebetulan seseorang yang merupakan produsen Android atau sebuah operator, atau siapa pun yang memiliki saham dalam lingkungan terrsebut, Saya akan mengangkat telepon dan mengatakan kepada para eksekutif di Google dan mengatakan ‘Saya melihat tanda-tanda bahaya di depan," kata Elop.
"Reaksi pertama saya adalah sangat jelas pentingnya ekosistem ketiga dan pentingnya kemitraan yang kami umumkan pada 11 Februari lalu, itu lebih jelas dari sebelumnya," tambah Elop.
Berbeda dengan Nokia, vendor smartphone lain seperti HTC, Samsung, LG, dan Sony Ericsson justru memberikan dukungannya terhadap merger Google dan Motorola Mobility. yang disebut oleh CEO Google, Larry Page akan membantu dalam perseteruan paten dengan rivalnya yang tak lain adalah Microsoft dan Apple.
Sumber Berita
Specialist ♦ 7049 reps
Reg: 1 decade ago
Alasan Google Membeli Motorola Seharga $12,5 Miliar
John Naughton dari situs Guardian memberikan gambaran tentang kabar yang menggemparkan minggu kemarin. Yup, itu terkait pembelian Motorola oleh Google. Ada banyak spekulasi mengapa Google mau mengeluarkan uang begitu besar untuk Motorola. Dan satu hal yang paling disoroti adalah tentang ribuan paten milik Motorola yang menjadi alasan utama Google mengambil alih perusahaan itu.
Bulan lalu hal serupa terjadi pada Nortel, sebuah perusahaan telekomunikasi asal Kanada yang hampir bangkrut. Nortel memiliki sebanyak 6000 wireless paten dan kemudian menawarkannya pada lelang. Hal itu menarik perhatian perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, RIM, EMC, Ericsson dan Sony - yang akhirnya memenangkan lelang patungan dengan $4,5 miliar.
Tentu saja gabungan perusahaan besar itu menarik perhatian banyak pihak dan diinterpretasikan sebagai cara untuk membungkam Google. Google juga menjadi bagian dari lelang itu dengan tawaran pertama $1.902.160.540 dan kemudian $2.614.972.128. Saat tawaran mencapai $3 miliar, Google mengajukan $3,14159 miliar.
Komentar terus membanjir untuk menanggapi hal tersebut sampai akhirnya bisa dijelaskan oleh para ahli Matematika. Para pakar tersebut mengatakan bahwa lelang saat itu menggunakan sejumlah teori. Yang pertama adalah teori konstanta Brun; jumlah yang dihasilkan adalah penghitungan dari reciprocals dari konversi bilangan prima kembar. Teori kedua adalah konstanta Meissel-Mertens; yang juga menggunakan bilangan prima. Dan yang ketiga adalah teori yang diketahui semua siswa sekolah dasar; menggunakan 6 digit pertama dari pi. Pada teori tersebut nilai uang merosot. Naughton mengatakan barangkali perwakilan Google dalam lelang itu memainkan suatu trik kotor namun dengan tujuan serius, yang dimaksudkan untuk menggembungkan harga yang harus dibayar oleh lawan-lawannya. Sayangnya, trik itu berhasil dan lawan-lawan Google-lah yang akhirnya memenangkannya.
Dan setelah itu sepertinya Google balas dendam dengan mengakuisisi Motorola Mobile. Google mengeluarkan dana $12,5 miliar untuk mendapatkan Motorola. Dengan dana itu Google termasuk juga mendapatkan 17.000 paten dan 29.000 pegawai. Apa yang dilakukan Google tersebut dinilai para pengamat sebagai strategi cerdas sekaligus bodoh, setara dengan apa yang dilakukan Rupert Murdoch saat membeli mySpace.
CEO Google Larry Page, dalam official blog post menulis, “Motorola memiliki sejarah inovasi lebih dari 80 tahun dalam bidang teknologi dan produk komunikasi yang telah membantu mendorong revolusi di dunia mobile computing yang ada saat ini.” Page menambahkan masuknya Motorola dalam Gogole akan menciptakan eser experience luar biasa dengan ekosistem Android secara keseluruhan, yang akan menguntungkan pihak konsumen, partner juga developer.
Terlepas dari alasan yang diberikan Page itu, Naughton memiliki catatan sendiri. Pertama, harga yang dibayar Google untuk Motorola secara kasar menggambarkan harga tiap paten yang dibayar lawan-lawan Google untuk membeli Nortel. Kedua, keputusan Google membeli Motorola sebenarnya justru menempatkan Google pada posisi sulit yang tidak akan diambil oleh perusahaan manapun. Itu karena kini Google malah bersaing dengan mitra kerjanya seperti HTC dan Samsung yang sama-sama membesarkan Android. Dan yang terburuk dari skenario itu adalah, sebuah perusahaan software dengan 20.000 pegawai beralih pada sebuah area perusahaan hardware dengan pegawai 29 ribu orang, yang kini tengah ada di tengah-tengah persaingan ketat dengan OEM lain. Dampaknya, tidak heran jika saham Google kini turun hampir ke angka $90.
Naughton menyamakan keadaan Google saat ini dengan nasib News Corp di Inggris yang berhenti beroperasi bulan lalu. Meski jika pemegang saham Google tidak tertarik dengan keputusan Google namun mereka tetap bisa melakukan hal kecil dengan nilai tinggi seperti yang dilakukan pemegang saham News Corporation; tidak melakukan apa-apa terhadap niat Rupert Murdoch untuk menjalankan perusahaan publik yang dipimpinnya menjadi bisnis keluarga.
Sumber Berita